Pada saat proses pengecatan atau finishing terkadang terdapat masalah yang umumnya terjadi. Anda tidak perlu khawatir akan masalah yang terjadi pada proses finishing. Artikel ini akan membahas masalah yang biasanya terjadi berserta solusinya.
1. Kulit jeruk (orange pel)
Terlihat jaringan cat menyerupai bentuk kulit jeruk atau tanda bintik-bintik yang terlihat dari lapisan cat yang tipis. Penyebab terjadinya kulit jeruk (orange pel) sebagai berikut:
Viskositas cat yang sangat tinggi karena pemberian thinner yang tidak cukup.
Kualitas thinner yang kurang bagus atau thinner yang salah grade.
Tekanan udara saat penyemprotan sangat rendah atau bahkan sebaliknya terlalu tinggi.
Kemampuan operator dalam mengaplikasikan yang masih kurang.
Cara memperbaiki kulit jeruk (orange pel) sebagai berikut:
Untuk bahan-bahan campuran cat disesuaikan dengan ketentuan yang sudah ada.
Pilihlah thinner yang tepat dan campurkan thinner sesuai dengan petunjuk.
Untuk cara penyemprotan dengan membentangkan tangan ke depan, pegang alat penyemprotan tegak lurus 15 sampai 20 cm, untuk tekanan udara 45 sampai 55 psi untuk gravity dan 30 sampai 40 untuk spary gun HVLP.
Hindari angina melewati permukaan karena dapat mengakibatkan proses pengeringan tidak merata.
Amplas sampai rata dan ulangi pemyemprotan cat pada tempat yang rusak.
Apabila kulit jeruk tidak terlalu signifikan bisa diamplas dengan grit halus, lalu di poles dan kompon.
2. Menggelembung (bubbing)
Terlihat menggelembung dari bagian dalam lapisan vernis. Penyebab terjadinya bubbing ialah:
Kesalahan dalam pencampuran thinner, baik takaran atau grade.
Tekanan udara dalam penyemprotan yang terlalu tinggi.
Keluarnya bintik-bintik pada serat kayu.
Iklim yang panas.
Bahan yang tidak bersih.
Viskositas cat yang terlalu tinggi atau lapisan cat yang sangat tebal dan kental.
Cara untuk memperbaiki sebagai berikut:
Penggunaan thinner yang tepat dan mengikuti aturan yang tertera.
Jangan menggunakan bahan cat yang terlalu banyak.
Sebaiknya gunakan bahan pelarut secukupnya saja agar dapat menguap.
Amplas sampai rata dan ulangi penyemprotan.
3. Memutih (blooming)
Terlihat keputih-putihan pada permukaan lapisan vernis. Penyebabnya sebagai berikut:
Kesalahan grade thinner.
Kelembaban.
Lapisan cat yang tebal.
· Ada air dalam ruang udara spray
Cara memperbaiki memutihan (blooming) ialah:
Gunakan thinner yang dapat memperlambat pengeringan.
Panaskan area penyemprotan.
Apabila keputihannya sedikit semprotkan kembali retarder thinner.
Apabila sebaliknya keputihannya banyak supaya diamplas dan semprotkan kembali.
4. Cap air (water marks)
Terlihat tanda-tanda bundar atau melingkar. Penyebab terjadinya cap air (water marks) ialah :
Terjadinya kesalahan dalam sistem pelapisan
Terjadinya kesalahan thinner
Terjadinya kesalahan dalam menakar
Vernis tidak diawetkan secara benar
Terjadinya kelembaban
Cara mengatasinya ialah :
Ikuti setiap petunjuk yang ada pada kemasan untuk pemberian thinner.
Amplas dan semprot kembali.
5. Kilap tidak merata (unenen glass)
Terlihat sebagian cat tidak mengkilap. Penyebab terjadinya sebagian area tidak mengkilap disebabkan oleh:
Cat tidak diaduk sepenuhnya.
Terlalu banyak thinner atau kesalahan thinner.
Terjadi kesalahan teknik seperti alat spray gun terlalu jauh saat proses penyemprotan dari permukaaan.
Terjadinya kelembaban.
Cara mengatasi masalah tersebut ialah:
Pakailah alat scara benar.
Selalu pergunakan thinner yang benar.
6. Lekukan (fish eyes)
Terlihat lubang terdapat pada bagian atas lapisan cat. Penyebab terjadinya fish eyes ialah:
Adanya minyak dalam ruang udara sprayer
Adanya minyak yang kotor
Cara memperbaiknya ialah :
Oles dengan minyak mineral dan amplas permukaan sampai rata.
Jaga agar compressor tidak mengandung air atau minyak.
7. Keretakan kecil (frying)
Terlihat ada keretakan kecil pada waktu pengeringan atau pada waktu pengeringan vernis. Penyebabnya terjadinya keretakan kecil sebagai berikut:
Sistem pengecatan yang tidak benar.
Lapisan atas diberikan sebelum lapisan bawah belum benar-benar kering.
Pemberian vernis yang terlalu banyak.
Terjadi kesalahan dalam takaran campuran.
Kelembaban.
Cara memperbaiki retakan kecil atau frying sebagai berikut:
Pemberian lapisan atas setelah lapisan bawah benar-benar kering dan terkadang keadaan cuaca sering kali berubah-ubah karena itu dalam proses pengeringan jangan menikuti stadar waktu.
Hindari lapisan-lapisan yang berlebihan.
Pastikan lapisan atas sesuai dengan lapisan bawah atau dasar.
8. Garis bertitik (over spary dry)
Terlihat berdebu di atas permukaan membentuk titik-titik. Penyebab terjadnya bertitik ialah:
Tekanan udara terlalu tinggi.
Salah dalam mengaplikasikan alat penyemprot.
Cara perbaikannya adalah sebagai berikut:
Semprotkan lapisan cat yang basah ketempat yang rusak.
Pergunakan thinner yang memperlambat pengeringan.
Apabila hasilnya masih kurang bagus sebaiknya amplas dan semprot kembali.
9. Mengelupas (peeling)
Terlihat seperti cat mengelupas dari permukaan. Penyebab terjadinya pengelupasan ialah:
Bahan dicampur tidak sesuai aturan.
Salah dalam penggunaan thinner baik dalam hal jumlah atau grader.
Proses pembersihan yang tidak benar.
Terjadinya kesalahan dalam memilihan lapisan dasar.
Tidak melakukan pengamplasan pada tiap lapisan-lapisan.
Cara memperbaiki terjadinya pengelupasan pada permukaan ialah:
Campur dan aduk semua bahan dengan benar sesuai dengan aturnya.
Pergunakan thinner yang benar.
Lakukan sistem pelapisan yang benar.
Melakukan pengelupasan pada permukaan yang sudah mengelupas dengan bersih yang selanjutnya nanti di semprot kembali.
10. Mengalir dan luntur (runs and sags)
Terlihat cat seperti mengalir dan luntur karena terlalu banyak cat di sekitar tempat. Penyebabnya nampak cat mengalir dan luntur ialah:
Terlalu banyak thinner, viskositas rendah.
Terlalu banyak lapisan-lapisan basah karena waktu pengerjaan yang terlalu dekat.
Salah dalam menggunakan alat spray gun.
Cara mengatasi agar tidak terlihat seperti kelunturan atau mengalir sebagai berikut:
Berilah lapisan-lapisan secukupnya saja.
Tambahkan waktu pengerjaan antara tiap lapisan.
Amplas sampai rata dan semprotkan kembali.
11. Guratan amplas (sanding marks)
Terlihat seperti guratan-guratan amplas pada lapisan atas cat. Penyebabnya terlihat guratan-guratan sebagai berikut:
Penggunaan kertas amplas yang keras pada waktu pengamplasan.
Terlalu banyak thinner.
Penyebab dari pengecatan atau perbaikan sebelumnya.
Cara memperbaiki adalah sebagai berikut:
Gunakanlah kertas amplas yang halus pada setiap proses pengamplasan.
Amplaslah permukaan sampai rata dengan mempergunakan kertas amplas yang benar.
12. Berkerut (wrinkling cockling)
Terlihat berkerut pada lapisan selama proses pengeringan. Penyebab terjadinya berkerut ialah :
Terlalu cepat proses pengeringan permukaan.
Lapisan cat terlalu tebal.
Kondisi penyemprotan yang tidak baik atau terlalu dingin.
Cara memperbaiki adalah sebagai berikut:
Keringkan lapisan cat pada area peredaran udara yang baik.
Hindari lapisan yang berlebihan.
Kelupas permukaaan yang berkerut dan semprotkan kembali.
13. Kemerahan (bleeding)
Terlihat warna dari kotoran atau lapisan dasar bercampur dengan lapisan atas. Penyebabnya adalah sebagai berikut:
Bila warna terang dipergunakan lebih dari warna gelap, maka bahan pelarut pada cat yang baru sewaktu-waktu melarutkan cat yang lama sehingga muncul ke permukaan.
Lapisan yang tebal di atas permukaan yang berwarna mengakibatkan larutan warna tersebut muncul ke permukaan.
Cara memperbaiki adalah sebagai berikut:
Hindari lapisan tebal.
Pilih kombinasi warna dengan hati-hati.
Semoga artikel ini bermanfaat!
Terimakasih untuk infonya.