Dalam pekerjaan pertukangan baik pertukangan kayu maupun lainnya, amplas memegang peran penting sebagai alat finishing agar hasil pekerjaan yang dihasilkan halus. Amplas sendiri digunakan untuk mengamplas lapisan cat, dempul atau langsung pada permukaan kayu untuk menghasilkan produk furniture. Amplas sendiri berfungsi untuk mengikis atau menghaluskan permukaan benda kerja dengan cara di gosok-gosokan. Untuk halus atau kasarnya kertas amplas ditunjukan dengan angka yang tercantum di balik kertas amplas. Apabila angka yang tertulis pada kertas amplas makin besar menunjukkan semakin halus dan susun pasir pada kertas amplas sangat rapat. Dalam bidang otomotif, amplas difungsikan untuk menggosok lapisan cat dan dempul. Amplas terdapat berbagai macam yang dibedakan berdasarkan material, bentuk dan kekasarannya. Amplas adalah salah satu jenis material abrasif dibuat dengan proses perlekatan.
Amplas terdiri atas dua bagian, yaitu material abrasif dan backing. Material backing yang digunakan pada amplas ialah bahan yang flesibel yang terbuat dari kertas. Amplas material backing di bagi menjadi dua jenis, yaitu kertas yang tahan air, kain dan synthetic fiberglas. Ada juga amplas yang menggunakan material backing tetapi tidak tahan air. Amplas yang tidak tahan air digunakan pada pekerjaan pengamplasan yang kering. Untuk material abrasif terdapat dua jenis, yaitu silicon carbide dan alumunium oxide. Silicon carbide ialah partikel yang terpecah-pecah menjadi butiran kecil pada saat pengamplasan dan memunculkan tepian baru yang tajam. Partikel ini sangat sesuai untuk mengamplas cat yang realtif lunak. Alumunium oxide merupakan partikel yang sangat kuatkarena itu sangat sesuai digunakan untuk mengamplas cat yang relative keras.
Berdasarkan penggunaanya, amplas dibedakan menjadi dua yaitu: amplas kering dan amplas basah. Amplas kering merupakan jenis amplas yang digunakan untuk menghaluskan benda tanpa cairan. Sedangkan amplas basah merupakan jenis amplas yang digunakan untuk menghaluskan benda dengan bantuan air atau thinner secara bersamaan. Untuk bidang furniture biasanya menggunakan amplas yang kering kerena untuk menghasilkan permukaan yang halus tetapi tetap kering. Sedangkan untuk amplas yang basha biasanya diaplikasikan pada cat duco atau pengecatan logam dan finishing mobil. Amplas dengan no 60 sampai 80 biasanya di sebut pengupas karena biasanya digunakan untuk mengupas cat lama atau karat pada besi. Selain itu amplas dengan nomor 60 sampai 80 juga bisa memperbaiki permukaan kayu yang kasar. Amplas dnegan no 100 sampai 150 disebut medium biasanya di gunakan untuk mengamplas dempul mobil atau permukaan kayu yang akan di wood filler. Amplas dengan no 180 sampai 220 di sebut halus biasanya di gunakaan pada permukaan besi setelah di epoxy, sedang kan pada bidang furniture biasanya di gunakan untuk kayu setelah di wood filler. Amplas dengan nomor 320 sampai keatas di sebut sangat halus biasanya digunakan sebelum clear pada finishing kayu ataupun logam.
Semoga artikel ini membantu!
Comments