top of page
tandojayaid

Pembersihan dan Degreasing Mesin Industri dengan Pelarut

Pelarut sangat penting untuk aplikasi pembersihan industri apapun. Ada ratusan jenis pembersihan pelarut, masing-masing memiliki karakteristik dan kegunaannya sendiri. Sebelum membahas jenis-jenis pelarut, pertama-tama apa itu pelarut? Suatu zat (biasanya cairan) yang dapat diguanakan untuk melarutkan bahan lain tanpa mengubah secara kimiawi. Pelarut diklasifikasikan sebagai anorganik (air adalah contoh yang paling umum) atau organic. Pelarut organic mengandung karbon dan mencakup semua larutan pembersih logam industri umumnya. Terkadang sulit untuk menentukan dengan tepat larutan pembersih di antara semua pilihan yang tersedia yang paling sesuai dengan kebutuhan anda. Ada baiknya kita mengenal berbagai jenis pembersih pelarut.


Ada tiga larutan pembersih logam yang tersedia untuk digunakan dalam pembersihan presisi :

· Pelarut teroksigenasi

Seperti namanya, pelarut ini mengandung oksigen dalam struktur molekulnya. Berasal dari produk minyak bumi, larutan ini biasanya memiliki toksisitas rendah dan daya pelarut yang tinggi. Pelarut beroksigen banyak digunakan sebagai aditif dalam pembuatan berbagai macam produk mulai dari kosmetik hingga cat, serta untuk pembersihan. Banyak dari aplikasi ini membutuhkan tingkat kemurnian yang tinggi, sehingga spesifikasi untuk pelarut ini sering berfokus pada tingkat ketidak murnian dan produk ini biasanya disempurnakan untuk mempertahankan tingkat kemurniaan yang tinggi. Namun, proses pembuatan bahan tersebut tidak mahal, sehingga cenderung relative terjangkau. Contoh dari pelarut teroksigenasi ialah alkohol, eter, ester, eter glikol, ester glikol eter dan keton.

· Pelarut hidrokarbon

Pelarut ini adalah pelarut berbasis minyak bumi yang struktur kimianya mengandung atom hidrogen dan karbon. Pelarut hidrokarbon memiliki stuktur kimia yang kompleks. Ada 2 jenis utama pelarut hidrokarbon, yaitu :

1. Pelarut alifatik: memiliki struktur hidrokarbon rantai lurus dan digunakan sebagai pelarut pembersih logam serta di bidang manufaktur. Beberapa contoh pelarut alifatik ialah bensin, minyak tanah, dan heksana.

2. Pelarut aromatic: banyak digunakan sebagai agen degreasing serta dalam pembuatan cat, tinta dan bahan kimia pertanian. Pelarut aromatic mengandung struktur cincin benzana. Contohnya benzene, xylene, dan toulena.

Komposisi kompleks dari pelarut hidrokarbon berarti mereka dapat diformulasikan untuk memenuhi kebutuhan industri yang sangat spesifik. Tidak jarang pelarut hidorkarbon khusus dibuat. Beberapa faktor pembeda antara pelarut hidrokarbon yang berbeda meliputi titik nyala, densitas, rentang distilasi dan aroma.

· Pelarut terhalogenasi

Pelarut ini mengandung atom halogen (seperti fluor, bromin, yodium atau klorin) dalam struktur molekulnya. Karena biasanya stabil, tidak mudah terbakar, dan cepat menguap dengan kapasitas pelarut yang tinggi, bahan ini banyak digunakan di industri untuk pembersihan presisi dan banyak diaplikasikan lainnya. Namun, banyak jenis pelarut terhalogenasi telah atau sedang dihapus karena alasan lingkungan. Beberapa contoh perkloroetilena, fluorocarbon terklorinasi.


Saat memilih larutan pembersih logam, anda perlu mempertimbangkan sejumlah faktor, termasuk:

· Jenis bahan yang anda bersihkan

· Metode pembersihan logam yang digunakan dan peralatan.

· Kepatuhan terhadap peraturan kesehtan dan lingkungan

· Kebutuhan penyimpanan

· Opsi pemulihan dan daur ulang

· Ketersediaan produk

· Harga


Semoga artikel ini bermanfaat!

Postingan Terakhir

Lihat Semua

Comentarios


bottom of page