A. Apa itu Plastik?
Plastik merupakan bahan yang memiliki derajat kekristalan yang lebih rendah daripada serat. Plastik dapat dicetak sesuai denga bentuk yang diinginkan dan dibutuhkan. Proses pembentukan plastik dilalui dengan proses injection molding dan ekstruksi.
Komponen utama plastic sebelum membentuk polimer adalah monomer, yaitu rantai yang paling pendek.
Polimer adalah gabungan dari beberapa monomer yang akan membentuk rantai yang sangat panjang.
Plastik merupakan suatu bahan yang tidak mudah terdekomposisi oleh mikroorganisme pengurai karena sifat khusus yang dimilikinya yaitu suatu polimer rantai panjang sehingga bobot molekulnya tinggi dimana atom-atom penyusunnya saling mengikat satu sama lain. Hampir setiap produk seperti makanan dan minuman, menggunakan plastik sebagai kemasan. Sedangkan produk rumah tangga banyak yang menggunakan bahan dasar plastik karena plastik mempunyai keunggulan seperti ringan, kuat, transparan, tahan air serta harganya relatif murah dan terjangkau oleh semua kalangan masyarakat.
Plastik merupakan produk polimer sintetis yang terbuat dari bahan-bahan petrokimia yang merupakan sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui. Struktur kimiawinya yang mempunyai bobot molekul tinggi dan pada umumnya memiliki rantai ikatan yang kuat sehingga plastik membutuhkan waktu yang lama terurai di alam.
Penggunaan plastik sintetik sebagai bahan pengemas memang memiliki berbagai keunggulan seperti mempunyai sifat mekanik dan barrier yang baik, harganya yang murah serta kemudahannya dalam proses pembuatan dan aplikasinya. Plastik sintetik mempunyai kestabilan fisiko-kimia yang terlalu kuat sehingga plastik sangat sukar terdegradasi secara alami dan telah menimbulkan masalah dalam penanganan limbahnya. Permasalahan tersebut tidak dapat terselesaikan melalui pelarangan atau pengurangan penggunaan plastic. Diantara bahan kemasan tersebut, plastik merupakan bahan kemasan yang paling populer dan sangat luas penggunaannya.
B. Jenis Plastik
1) Berdasarkan ketahanannya terhadap suhu, plastik dibagi menjadi dua jenis yaitu:
- Termoplastik
Termoplastik merupakan jenis yang apabila meleleh terhadap suhu tertentu maka akan melekat dan bersifat reversible (dapat kembali ke bentuk semula dan mengeras bila di didinginkan)
- Thermoset
Thermoset atau termodurisabl merupakan jenis plastik yang tidak dapat mengikuti perubahan suhu (non reversible). Hal ini mengakibatkan apabila terjadi pengerasan maka bahan tidak dapat digunakan/dipakai kembali.
Pemanasan dengan suhu yang tinggi tidak akan melunakkan jenis plastic ini melainkan akan membentuk arang dan terurai.
2) Berdasarkan sifatnya plastik terbagi menjadi jenis – jenis berikut:
- Polyethelene Terephthalate ( PET/ PETE)
PET merupakan tipe polimer plastik yang ringan, lentur dan memiliki kekuatan. Penggunaan PET biasanya digunakan pada serat pakaian, plester dan botol plastik.
Secara ilmiah, jenis bahan plastik PET memiliki ciri yang jernih, tahan larut, kedap, dan kuat. Untuk proses pembentukan atau pencetakan daur ulang, membutuhkan suhu hingga 80 derajat agar bisa terbentuk.
Penggunaan plastik dengan bahan ini juga sangat disarankan sekali pakai karena di dalamnya terdapat bahan kimia yang dapat mempengaruhi kondisi kesuburan seseorang dan menyebabkan iritasi.
- High Density Pelyethylene (HDPE)
HDPE merupakan jenis plastic termoplastik yang diproduksi dalam suhu dan tekanan yang relative rendah.
HDPE merupakan plastic yang paling kuat dari jenis polyethylene lainnya serperti tahan terhadap cuaca, tembus cahaya, dan tahan pada suhu rendah juga senaywa kimia.
Biasanya HDPE digunakan untuk pembuatan peti, baki, kotak es, tutup botol pipa dan tangki.
- Low Density Poly Ethylene (LDPE)
LDPE merupakan jenis plastic termoplastik yang diproduksi dengan melewati proses polimerisasi dengan tekanan yang jauh lebih tinggi daripada HDPE.
Seperti halnya HDPE, LDPE juga memiliki ketahanan yang baik. LDPE Tahan terhadap asam, alkali dan alcohol.
LDPE digambarkan dengan segitiga dan angka 4.
Biasanya LDPE digunakan untuk plastic oembungkus barang ataupun makanan disupermarket dan tempat pembelanjaan barang.
- Polyvinyl Chlorida (PVC)
PVC merupakan jenis plastic yang banyak digunakan untuk paralon pipa yang sering disebut pipa PVC. PVC memiliki sifat yang sangat kuat dan keras.
Saat dipanaskan hingga 80 derajat celcius, maka jenis plastic PVC ini dapat dibuat dalam bentuk apapun.
Namun, PVC sangatlah berbahaya bagi kesehatan dan sulit untuk didaur ulang sehingga pengaplikasiannya tidak boleh berhubungan dengan makanan ataupun minuman karena bisa menyebabkan penyakit.
- Polypropylene (PP)
PP merupakan jenis plastic yang tergolong baik untuk makanan dan minuman. Jenis plastic PP memiliki daya tahan yang baik dalam suhu panas. Plastik PP terbukti tidak menghasilkan zat kimia yang berbahaya seperti jenis plastic lainnya, oleh karena itu jenis ini juga paling sering dijumpai pada produk perlengkapan bayi.
Jenis plastic PP umumnya dilambangkan dengan segitiga nomor 5.
Biasanya plastic jenis PP digunakan untuk botol plastic yogurt, susu bayi, wadah/ kotak makanan, botol obat, botol minuman dan lainnya.
Dari semua jenis plastic, jenis plastic PP merupakan palstik yang direkomendasikan untuk makanan dan minuman.
- Polystyrene (PS)
PS merupakan jenis plastik yang popular digunakan. Jenis plastik ini dipakai sebagai bahan dasar pembuatan material yang solid (lebih berat). Ciri – ciri jenis plastik ini adalah kaku dan mudah dibentuk saat berada di suhu 95 derajat celcius serta bisa menghasilkan api dengan warna jingga yang kekuningan.
Untuk tingkat keamanan, jenis plastik ini sangat tidak disarankan karena dapat berpotensi merusak jaringan syaraf otak dan hanya boleh digunakan 1 kali saja untuk kemasan makanan dan minuman.
Dalam keadaan makanan/minuman panas, plastik ini dapat menghasilkan zat styrene yang dapat meracui makanan dan minuman.
Biasanya plastik jenis PS ini digunakan untuk membuat Styrofoam yang harusnya hanya digunakan sekali saja.
- Jenis lainnya (umumnya polycarbonate)
Jenis lainnya ini merupakan kategori plastic yag dibuat dari bahan lain selain jenis palstik di atas. Sebisa mungkin hindari penggunaan plastic ini untuk makanan dan minuman.
Bahaya jenis plastic ini sangat tinggi dan terbukti dapat menimbulkan zat BPA dan/atau zat BPS Yang merusak tubuh.
C. Proses Pembuatannya untuk Setiap Jenis Plastik*
Plastik yang sering kita gunakan dibuat melalui beberapa proses pembuatan terlebih dahulu sebelum bisa kita gunakan.
Karena jenisnya yang berbeda-beda maka cara pembuatannya juga berbeda-beda, tapi secara umum pembuatan benda ini meliputi injection molding, ekstrusi, thermoforming, dan blow molding.
D. Berikut di bawah ini akan dijalaskan proses pembuatan plastik:
- Injection Molding
Injection molding adalah plastik yang masih berupa biji plastik atau pellet dimasukkan ke dalam tabung panas yang kemudian akan meleleh dan lelehan ini dibawa ke dalam cetakan.
- Ekstrusi
Tahap selanjutnya ekstrusi, yaitu lelehan biji plastik ini ditekan secara terus menerus sehingga bisa lebih lebur dan halus.
- Thermoforming
Pada tahap thermoforming, biji plastik yang leleh telah berubah menjadi lempengan kemudian dipanaskan kembali dan dimasukkan kedalam cetakan lainnya.
- Blow Molding
Proses blow molding merupakan proses terakhir dalam pembuatan plastik secara umum. Tahapan pada proses ini adalah:
Ø Biji plastik (pellet) dilelehkan pada sekrup di dalam tabung berpemanas secara terus menerus
Ø Plastik panas membentuk pipa (parison)
Ø Plastik panas ditiup dalam cetakan
Ø Dibuat menjadi barang yang diinginkan
Bahan baku pembuatan benda ini adalah biji plastik. Biji plastik biasanya berupa butiran berwarna bening dan berbahan dasar bahan kimia yang bernama styrin monomer. Biji plastik yang asli terbuat dari styrin monomer biasanya mahal dan masih import dari luar negeri.
Ada juga yang terbuat dari biji plastik daur ulang. Biji plastik daur ulang merupakan hasil daur ulang sampah-sampah plastik yang dicacah sesuai dengan jenisnya.
d. Sering ditemui dimana saja
Plastic sering digunakan dalam beberapa industry diantaranya yaitu sebagai kemasan pangan. Plastik tidak hanya dipakai untuk kemasan pangan (food grade), tetapi juga banyak diaplikasikan sebagai bahan pelindung, pewadahan produk elekronika, komponen/suku cadang dan zat kimia untuk industri. Bahan kemasan ini memiliki berbagai keunggulan yakni, fleksibel (dapat mengikuti bentuk produk), transparan (tembus pandang), tidak mudah pecah, bentuk laminasi (dapat dikombinasikan dengan bahan kemasan lain), tidak korosif dan harganya relatif murah.
e. Kegunaan Aseton dalam Pengolahan Plastik
Acetone/Aseton digunakan sebagai salah satu bahan dalam pengolahan plastik. Saat melakukan pembuatan plastic, cairan aseton digunakan untuk menciptakan zat plastic semikeras yang nantinya dapat dibentuk dan dicetak menjadi berbagai bentuk dan rupa yang diinginkan.
Acetone yang dibutuhkan dalam pengolah plastic yanitu acetone denga kualitas yang bagus dan baik. Aceton yang baik nantinya akan mempermudah pengolahan plastic.
Aceton yang memiliki kualitas baik bisa anda dapatkan dengan harga yang terjangkau di CV. Tando Jaya. Aceton yang disediakan CV. Tando Jaya sudah melalui proses yang baik sehingga memiliki kualitas yang baik pula. Untuk informasi dan pemesanan Aceton, anda dapat menghubungi kami CV. Tando Jaya melalui laman chat website ini atau media social yang sudah kami cantumkan. Segera pesan Aceton di tempat kami, dapatkan promo dan harga menarik dari kami.
PLASTIC
A. What is Plastics?
Plastic is a material that has a lower degree of crystallization than fiber. Plastic can be printed according to the desired shape and required. The plastic forming process is followed by injection molding and extrusion processes. The main component of plastics before forming polymers is monomers, which are the shortest chains. A polymer is a combination of several monomers that will form very long chains. Plastic is a material that is not easily decomposed by decomposing microorganisms because of its special properties, namely a long-chain polymer so that its molecular weight is high where the constituent atoms bind to one another. Almost every product, such as food and beverages, uses plastic as packaging. Meanwhile, many household products use plastic as a base material because plastic has advantages such as being lightweight, strong, transparent, waterproof and relatively cheap and affordable for all people. Plastics are synthetic polymer products made from petrochemicals, which are non-renewable natural resources. Its chemical structure has a high molecular weight and generally has a strong bond chain so that plastic takes a long time to decompose in nature. The use of synthetic plastics as packaging materials does have various advantages such as having good mechanical and barrier properties, low price and ease in the manufacturing and application process. Synthetic plastics have too strong physico-chemical stability so that plastic is very difficult to degrade naturally and has caused problems in handling its waste. These problems cannot be resolved through prohibiting or reducing the use of plastics. Among these packaging materials, plastic is the most popular packaging material and is very widely used.
B. Types of Plastics
1) Based on its resistance to temperature, plastics are divided into two types, namely:
- Thermoplastic
Thermoplastic is a type that when melts at a certain temperature it will stick and be reversible (it can return to its original shape and harden when cooled)
- Thermoset.
Thermoset or thermoduricable is a type of plastic that cannot follow temperature changes (non-reversible). This results in if there is hardening, the material cannot be used / reused. Heating at high temperatures will not soften this type of plastic but will form charcoal and break down.
2) Based on its nature, plastics are divided into the following types:
- Polyethelene Terephthalate (PET / PETE)
PET is a type of plastic polymer that is lightweight, flexible and has strength. The use of PET is usually used in clothing fibers, plaster and plastic bottles. Scientifically, this type of PET plastic material has characteristics that are clear, soluble, impermeable, and strong. For the forming or recycled molding process, it requires temperatures of up to 80 degrees to form. The use of plastic with this material is also highly recommended because it contains chemicals that can affect one's fertility and cause irritation.
- High Density Pelyethylene (HDPE)
HDPE is a type of thermoplastic plastic that is produced at relatively low temperatures and pressures. HDPE is the strongest plastic of other polyethylene types as it is resistant to weather, translucent, and resistant to low temperatures as well as chemical compounds. Usually HDPE is used for the manufacture of crates, trays, ice boxes, pipe bottle caps and tanks.
- Low Density Poly Ethylene (LDPE)
LDPE is a type of thermoplastic plastic that is produced by going through a polymerization process with a much higher pressure than HDPE. Like HDPE, LDPE also has good resistance. LDPE Resistant to acids, alkalis and alcohol. LDPE is represented by a triangle and the number 4. Usually LDPE is used for plastic wrapping goods or food in supermarkets and places to shop for goods.
- Polyvinyl Chlorida (PVC)
PVC is a type of plastic that is widely used for pipe paralon which is often called PVC pipe. PVC has very strong and hard properties.
When heated to 80 degrees Celsius, this type of PVC plastic can be made in any form.
However, PVC is very dangerous to health and difficult to recycle, so its application should not be related to food or drink because it can cause disease.
- Polypropylene (PP)
PP is a type of plastic that is good for food and beverages. This type of PP plastic has good resistance in hot temperatures. PP plastics are proven not to produce harmful chemicals like other types of plastics, therefore this type is also most often found in baby products.
PP plastic types are generally denoted by triangle number 5.
Usually the PP type plastic is used for plastic yogurt bottles, baby milk, food containers / boxes, medicine bottles, drink bottles and others.
Of all types of plastics, PP plastic is the recommended plastic for food and beverages.
- Polystyrene (PS)
PS is a popular type of plastic used. This type of plastic is used as a base for making solid (heavier) materials. The characteristics of this type of plastic are stiff and easy to form when it is at a temperature of 95 degrees Celsius and can produce flames with a yellowish orange color.
For the level of safety, this type of plastic is highly discouraged because it can potentially damage brain nerve tissue and can only be used once for food and beverage packaging.
In hot food / drink situations, this plastic can produce styrene substances which can poison food and beverages.
Usually this PS type of plastic is used to make Styrofoam which should only be used once.
- Other types (generally polycarbonate)
This other type is a category of plastics made from materials other than the above types of plastic. As much as possible avoid using this plastic for food and drinks.
The danger of this type of plastic is very high and has been proven to cause BPA and / or BPS substances that damage the body.
C. Manufacturing Process for Each Type of Plastic *
The plastics we often use are made through several manufacturing processes before we can use them.
Because of the different types, the way they are made is also different, but in general the manufacture of these objects includes injection molding, extrusion, thermoforming, and blow molding.
D. The following will explain the plastic manufacturing process:
- Injection Molding
Injection molding is plastic in the form of plastic pellets or pellets put into a hot tube which will then melt and this melt is brought into the mold.
- Extrusion
The next stage of extrusion, namely the melted plastic pellet is pressed continuously so that it can be more melted and smoother.
- Thermoforming
In the thermoforming stage, the melted plastic pellets have turned into plates which are then heated again and put into other molds.
- Blow Molding
The blow molding process is the last process in plastic manufacture in general. The stages in this process are:
Ø Plastic pellets (pellets) are melted on the screw in the tube heated continuously
Ø Hot plastic forming pipe (parison)
Ø The plastic is hot blown in the mold
Ø Made into desired items
The raw material for making this object is plastic pellets. Plastic pellets are usually in the form of clear colored granules and are made from a chemical called styrin monomer. The original plastic pellets made from styrin monomer are usually expensive and are still imported from abroad.
Some are made from recycled plastic pellets. Recycled plastic pellets are the result of recycling chopped plastic waste according to its type.
d. Often found anywhere
Plastic is often used in several industries, including as food packaging. Plastics are not only used for food packaging (food grade), but are also widely applied as a protective material, packaging for electronic products, components / parts and industrial chemicals. This packaging material has various advantages, namely, flexible (can follow the shape of the product), transparent (translucent), not easily broken, laminate form (can be combined with other packaging materials), non-corrosive and relatively cheap.
e. Uses of Acetone in Plastic Processing
Acetone / Acetone is used as an ingredient in plastic processing. When making plastics, acetone is used to create semi-insulating plastic substances which can later be shaped and printed into any desired shape and shape.
Acetone needed in plastic processing, namely acetone with good and good quality. Good acetone will make plastic processing easier.
You can get Aceton which has good quality at an affordable price at CV. Tando Jaya. Aceton provided by CV. Tando Jaya has gone through a good process so that it has good quality too. For information and reservations for Aceton, you can contact us CV. Tando Jaya through the chat page of this website or social media that we have listed. Immediately order Aceton at our place, get attractive promos and prices from us.
Comments