Seni lukis adalah suatu pengucapan pengalaman artistik yang ditumpahkan dalam bidang dua dimensional dengan menggunakan garis dan warna. (Soedarso SP, 1990 : 11) Media seni lukis sangat beragam, salah satu diantaranya yaitu kertas, kanvas, tembok, mobil, kaca, dan lain sebagainya. Teknik yang digunakan pun juga sangat beragam seperti sapuan basah, sapuan kering dan saat ini mulai berkembang dengan teknik Airbrush. Yaitu teknik semprot dengan memanfaatkan tekanan angin. Teknik yang dilakukan ini yaitu dengan memadukan kinerja dari pompa, tangki udara, dan pen.
Airbrush merupakan kata hasil penggabungan dua buah kata dalam bahasa Inggris, yaitu air dan brush. Air berarti angin atau udara sedangkan brush di artikan sebagai kuas. Lukis teknik airbrush dapat dikatakan sangat berbeda, dari segi teknik dan terutama pada peralatan yang digunakan. Seni lukis menggunakan kuas dalam berbagai ukuran, sedangkan airbrush menggunakan sebuah alat yang biasa disebut sprayer atau lebih dikenal dengan sebutan yang lebih singkat yaitu pen brush. (Arya Setiawan, 2003 : 4)
Dalam dunia Airbrush, banyak macam konsep yang dapat kita pelajari. Mulai dari grafis, realis, special efek hingga gambar 3 dimensi. Untuk menghasilkan hasil yang maksimal, tentu harus memperhatikan pemilihan bahan yang tepat. Karena dalam tahap belajar, selain skill yang diperlukan tentu pemilihan bahan yang digunakan juga berpengaruh pada hasil yang dibuat. Tips untuk pemilihan bahan agar hasilnya bisa sesuai harapan dan bagus yaitu yang pertama pilih Cat jenis Duco dan untuk penggunaan Thinner gunakan yang jenis PU. Mengapa demikian?
Pemilihan Cat jenis Duco ini memiliki kelebihan diantaranya yaitu memiliki warna yang beragam, daya tutup yang maksimal, serta finishing yang dapat disesuaikan. Dan untuk kelebihan penggunaan Thinner jenis PU atau Polyurethaneadalah dapat melarutkan clear coat dengan maksimal, menambah daya kilap dan juga mampu mempercepat pengeringan clear coat meski tanpa ruang oven. Penggunaan jenis cat Duco dan Thinner jenis PU dapat diaplikasikan pada body mobil, motor, bahan logam dan juga kayu.
Agar tidak salah saat mencampurkan cat dengan thinner, berikut ini adalah takaran yang pas yang bisa anda praktekkan saat melakukan pengecatan:
Untuk perbandingan cat dengan thinner yang digunakan adalah 1 : 3. Perlu anda ingat, beda merk cat beda juga tingkat kekentalanya jadi ada baiknya sebelum mencampurkan cat dengan thinner lebih baik baca aturan pakai yang sudah tertera pada kaleng cat terlebih dahulu. Namun pada umunya, dapat menggunakan rumus 1/2 liter cat dapat dicampur dengan 1 1/2 liter thinner. Jika dirasa cat masih kental, anda bisa menambahkan sedikit thinner kembali dan aduk hingga rata.
Comments