Bagi anda yang baru saja ingin belajar mengecat menggunakan spray gun atau berniat untuk membeli spray gun, mari kita simak penjelasan dibawah ini agar dapat membantu anda untuk menentukan jenis spray gun yang apa yang anda perlukan. Spray gun merupakan alat yang digunakan untuk mengatomisasian benda cair, biasanya spray gun digunakan untuk cat. Spray gun dapat menghasilkan hasil cat yang lebih baik dan lebih hemat dibandingkan menggunakan kuas. Di bawah ini merupakan salah contoh gambar spray gun.
Bagian-bagian pada spray gun:
1. Tangki cat,
2. Nozzle,
3. Tuas spray,
4. Knob mengatur luas semburan cat,
5. Knob mengatur jumlah cat yang dikeluarkan dari nozzle, dan
6. Knob mengatur tekanan udara masuk ke spray gun. Tidak semua spray gun memiliki knob untuk mengatur tekanan udara yang masuk.
A. Jenis-jenis spray gun
Ada beberapa jenis spray gun yang tersebar dipasaran, sangat penting bagi kita untuk memilih salah satu yang tepat. Ini adalah beberapa jenis-jenis spray gun.
1. Spray Gun High Volume Low Pressure (HVLP) adalah modifikasi air spray gun dengan tujuan meningkatkan efisiensi material dalam aplikasi. Spray gun HVLP didesign dengan khusus untuk bisa menghasilkan atomisasi sempurna dengan setelan tekanan udara yang lebih rendah. Tekanan udara yang mengalir pada HVLP dijaga pada tekanan sekitar 14,7 psi. Dan untuk proses atomisasi perlu digunakan aliran udara tekan dengan volume yang lebih banyak. Spray gun ini bisa digunakan untuk apikasi sealer, top coat, base coat atau primer, tetapi terbatas pada viskositas yang tidak terlalu tinggi.
2. Spray Gun LVLP kepanjangan dari low volume low pressure merupakan pengembangan dari HVLP. Penggunaan spray ini membutuhkan tekanan udara yang rendah. Kelebihan dari LVLP dapat bekerja dengan viskositas yang tingg dan bisa digunakan untuk baha finishing seperti top coat, base cepat kecuali stain dan kekurangan dari LVLP kecepatan kerja cukup rendah oleh karena itu tidak cocok digunakan pada bidang furniture yang luas.
3. Air Spray Gun merupakan jenis spray gun yang pertama kali dirancang dan dasar awal dari semua jenis spray gun yang lain. Para pengguna air spray gun memiliki keleluasan dalam mengatur kualitas atomisasi, ketebalan pelapisan, dan tujuan finishing material. Air spray gun dapat menghasilkan atomisasi material yang sempurna, bisa memperoleh pelapisan permukaan yang halus dan rata jika dilakukan oleh orang yang terampil dan pandai dalam mengatur atomisasi.
4. Spray Gun Airless jenis ini menggunakan metode atomisasi yang berbeda dengan Air spray gun. Untukmenggunakan spray gun airless diperlukan pompa bertekanan tinggi dan selang material yang kuat untuk dapat menahan tekanan yang tinggi.
Ketika menggunakan alat spray gun anda bisa menggunakan berbagai cat. jenis cat yang cocok antara lain acrylic water based, solvent based paint, primer, dan top coat.
B. Permasalahan umum pada spray gun
1. Cat tidak keluar, sedangkan angin keluar dari tangki cat. penyebabnya adalah nozzle buntu atau cat yang digunakan terlalu kental.
2. Cat menetes saat disemburkan. Penyebabnya adalah tekanan angin kurang atau nozzle bocor.
3. Hasil cat terlalu tebal. Penyebabnya adalah cat yang keluar dari nozzle terlalu banyak.
C. Hal-hal yang harus diperhatikan ketika menggunakan spray gun:
1. Jarak
Saat menggunakan spray gun jarak sangat menentukan hasil dalam mengaplikasikan karena pada saat kita mengaplikasikan dengan jarak yang dekat hasil cat akan terlalu tebal, begitu juga sebaliknya apabila kita terlalu jauh cat yang dihasilkan terlalu tipis. Sebaiknya jarak yang yg di sekitar satu jengak orang dewasa.
2. Sudut penyemprotan
Saat menyemprotkan cat dengan spray gun yang paling efektif dengan sudut siku-sika atau 90 derajat. Untuk hasil cat lebih merata.
3. Kecepatan spray gun
Kecepatan min untuk spray gun adalah 900 mm/detik sedangkan kecepatan max yang paling efektif 1.200 mm/detik.
4. Cek kondisi cat sebelum repaint/finishing
Untuk cat ulang, usahakan perhatikan adanya goresan dari cat sebelumnya. Hal ini bertujuan agar saat mengecat ulang dapat lebih merata. Selain itu, apabila ada yang tidak di cat bisa ditutup dengan kain atau koran agar tidak ikut terkena cat.
Comentarios