Untuk mengecat dinding baru tanpa plamir perlu dilakukan dengan hati-hati dan teliti agar mendapat hasil yang lebih sempurna. Teknik yang digunakan harus benar-benar dipahamin untuk setiap stepnya agar cat dapat bertahan dalam waktu yang lama, tidak gampang terserang jamur atau munculnya rembesan air saat hujan turun. Fungsi plamir pada dinding ialah menutup celah atau pori-pori pada tembok agar permukaan lebih rata. Plamir terbuat dari semen putih yang dicampurkan lem fox putih, namun dengan seiring berjalannya waktu penggunaan plamir mulai ditinggalkan. Berikut ini adalah urutan pengecatan dinding tanpa perlu plamir.
1. Dinding harus sudah diaci
Maksud dari mengaci ialah tahapan terakhir dalam proses pembuatan dinding yang dilakukan setelah diplester. Aci dibuat dari campuran semen dan air yang bertujuan untuk menghaluskan dinding plesteran, sehingga menghasilkan permukaan dinding yang halus dan rapi. Meskipun terlihat gampang, proses ini dibutuhkan skil khusus. Apabila dilakukan secara asal pada proses setelah pengeringan hasilnya akan banyak yang retak, sehingga terlihat kurang rapi saat proses pengecatan nanti.
2. Plesteran harus betul-betul kering
Tidak ada patokan kapan atau berapa lama dinding plesteran benar-benar kering sempurna. Tetapi ada beberapa faktor yang mempengaruhi proses pengeringan itu cepat atau tidak. Seperti cuaca dingin atau panas, tingkat kelembapan dan tingkat ketebalan plasteran. Namun, pada umumnya tingkat kelembapan pada ruangan sekitar 75% dengan ketebalan plesteran 2 cm saat musim panas plester akan mengering 7 hingga 10 hari. Tetapi saat musim hujan bisa memakan waktu cukup lebih lama. kering yang di maksud disni bukan hanya sekedar kering pada saat kita sentuh, tetapi harus benar-benar kering hingga bagian dalamnya dimana sudah tidak ada kandungan air di dalamnya. Jika cat diaplikasikan pada permukaan dinding yang masih basah, maka kualitas yang dihasilkan cat tidak akan maksimal. Apabila tidak bekerja secara maksimal cat akan rusak dan mudah mengelupas karena pengaruh dari tingkat keasaman plesteran. Untuk proses pengeringan juga jangan dipaksakan agar plesteran cepat kering kita menggunakan alat pengering, hal tersebut justru akan mencipktakan retakan pada permukaan dinding yang nantinya akan terkesan jelek pada setelah dicat.
3. Haluskan permukaan dinding
Sebagus apapun pekerjaan pak tukang, tetap saja hasil plesteran kadang tidak bisa 100% mulus karena proses pengerjaan masih menggunakan sistem manual dengan tangan. apabila ingin menghasilkan pengecatan yang bagus tanpa proses plamir, dinding harus dihaluskan dengan cara diamplas seluruh permukaan hingga benar-benar halus ketika diraba dengan tangan. pengamplasan juga bertujuan untuk membersihkan permukaan dinding setelah diaci dan membersihkan kotoran yang menempel. Untuk proses pengamplasan bisa menggunakan amplas nomor 120. Dengan proses pengamplasan juga melihat apa ada retakan, bila ada retakan harus segera diperbaiki dengan proses pendemulan.
4. Menutupi permukaan lantai
Sebelum melakukan proses pengecatan, jika lantai anda sudah terpasang keramik anda perlu menutupi terlebih dahulu sehingga tetesan cat tidak mengenai lantai. Hal tersebut juga berlaku pada beberapa objek lain agar tidak terkena percikan cat. Apabila ada benda yang terkena cipratan cat, segeralah untuk dibersihkan dengan kain bersih yang sudah dibasahi air. Jangan meembiarkan cipratan cat sampai kering, karena akan lebih sulit untuk dihilangkan.
5. Gunakan cat dasar
Jangan pernah untuk berpikir langsung mengaplikasikan cat warna ke permukaan dinding. Jadi sebelum proses pengecatan sesuai warna yang anda inginkan. Anda perlu mengaplikasikan cat dasar terlebih dahulu, agar lapisan cat kedua warnanya lebih keluar. Warnanya juga lebih terlihat merata keseluruh permukaan dinding dan membuat cat lebih awet tidak cepat mengelupas. Fungsi lain dari cat dasar ialah membuat pengecatan menjadi lebih cepat karena dengan dua kali lapisan cat akan menutup dengan sempurna.
6. Aplikasikan cat kedua dengan roll
Setelah proses pengecatan dasar sudah kering, aplikasikan cat yang anda pilih dengan menggunakan roll. Dengan roll akan membuat hasil akhirnya pengecataan lebih merata dengan tekstur yang halus. Menggunakan roll proses pengecatan bisa lebih cepat, sehingga dpat mempersingkat waktu dan tenaga yang di butuhkan sedikit. Untuk bagian sudut, tepi dinding yang tidak bisa dijangkau denga roll bisa menggunakan kuas. Baik penggunaan roll atau kuas saat pengaplikasikan, gunakan gerakan satu araj dari atas ke bawah dan usahakan tidak putus ditengah-tengah jalan agar warna cat lebih merata dan rapi.
7. Rutin mengaduk adonan cat
Untuk mengaduk thinner dengan cat anda bisa menggunakan kayu atau sejenisnya agar keduanya benar-benar tersampur dan sering-seringlah mengaduknya kembali selama proses pengecatan dinding berlansgung. Cat yang dibiarkan saja dalam ember tanpa diaduk sesekali dapat menyebabkan bahan-bahan terpisah dan akan mengumpal.
Nah, demikianlah tahap mengecat dinding tanpa plamir.
Semoga artikel ini bermanfaat. Selamat mencoba!
Comments